Share

[83] Buah Hasil

AIRI TAK MENDAPATI keberadaan Kei ketika pagi tiba. Jam dinding masih menunjukkan pukul lima. Dia mengerjap, mencoba mengenyahkan sisa kantuk yang masih terasa. Telapak tangan meraba sisi tempat tidur. Dia merasakan seprai yang dingin, menandakan Kei yang telah cukup lama beranjak. 

Airi mengernyit ketika berasakan denyutan nyeri di kepalanya. Dia menegakkan diri, hendak menghubungi sang lelaki. Gerak tangan pada ponsel terhenti saat dia mendapati sabuk hitam yang masih tergeletak di atas tempat tidur. Kei sepertinya belum sepenuhnya pergi.

Airi memutuskan untuk membasuh wajah dengan singkat. Dia keluar dari kamar mandi beberapa saat kemudian, merasa lebih terjaga sekaligus sadar pada pegal di sepenjuru tubuhnya. Kejadian tadi malam kembali terbayang. Telinganya menghangat dengan tiba-tiba. Airi menggeleng. Dia mengambil kardigan panjang sebelum beranjak d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
mush aidah
seru... penasaran
goodnovel comment avatar
sandgirl
ya ampun, deg-degan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status