Share

40. Gerombolan Kembang Lembah Hantu

"Masuk!" teriak Sakawuni.

Codet muncul. "Ada apa?" tanya Sakawuni.

"Sebentar lagi kapal sandar, Tuan Putri," lapor Codet.

"Hm, biar saja. Aku dan Rara tetap di sini Kalian bereskan semua barang-barang."

"Hamba laksanakan, Tuan Putri."

"Tunggu!" cegah Sakawuni melihat Codet akan berbalik. Codet membungkukkan badannya lagi. "Beritahu pada semua anggota, kalau ada yang berani mengganggu Rara Kemuning, akan berurusan denganku! Dia kini jadi adik angkatku!" ujar Sakawuni keras.

"Hamba, Tuan Putri," Codet membungkuk hormat. Hatinya sedikit diliputi keraguan.

"Pergilah! Laksanakan tugasmu!"

Codet membungkuk lagi, kemudian berbalik Pintu kamar kembali tertutup rapat. Sakawuni memandang Rara Kemuning yang masih duduk di tepi pembaringan.

"Kau lihat, laki-laki tadi hanya bentuknya saja yang kasar. Nyalinya kecil," Sakawuni menjentikkan jarinya.

Rara Kemuning hanya menelan ludah saja. Dia selalu ngeri jika lihat tampang laki

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status