Share

Masalah Yang Lainnya

Sudah lebih dari satu jam Bramantyo duduk termenung di teras rumahnya. Posisi dan pandangan mata pria itu masih sama seperti awal ia duduk di tempat tersebut.

Tidak ada satupun orang yang mengusik Bramantyo sehingga pria itu semakin larut dengan pikirannya. Teguran tetangga yang lewat, tatapan-tatapan mata heran yang melayang melalui pintu pagar yang terbuka lebar sama sekali tidak Bramantyo gubris karena dia sibuk dengan pikirannya sendiri.

Mungkin Bramantyo akan bertahan di teras depan beberapa jam lagi andai tidak ada yang mengganggunya. Tapi, pria itu tidak bisa lagi tenggelam dalam prestasinya lebih lama karena kedatangan orang yang jelas-jelas akan membawakannya masalah yang lain.

Di saat Bramantyo masih larut dengan lamunannya, di bagian luar rumahnya telah berhenti sebuah mobil berwarna hitam dan dengan tergesa-gesa sang Adik, Candrawati atau yang akrab dipanggil dengan nama Wati.

"Kak Bram!" panggil Wati keras dengan setengah berlari memasuki gerbang rumah cepat dan seruannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status