Share

Bab LI

Refan masuk kerja, setelah mengambil cuti tahunan dua minggu. Awal pekan cukup menceriakannya. Rapat pagi divisi Industrial Relations and Policy PT Osfon dipenuhi dengan gelak tawa. Meski Refan Mananta, pimpinan divisi ini tak menghandel operasional dalam satu setengah bulan terakhir, tetapi dilimpahkan ke Pjs (Pejabat Sementara) Bapak Rudi, situasi perusahaan tetap terkendali. Jajaran staf dan direksi divisi ini mengucapkan selamat atas kesembuhan direktur mereka.  

‘’Bapak rawat inap satu setengah bulan di rumah sakit?”Tanya Pak Rudi.

‘’Tidak sih, saya cuman rawat inap 30 hari karena serangan stroke ringan. Selebihnya saya nengok istri saya yang berdinas di Blok Rokan, masuk rumah sakit juga,’’jawab Refan tak bermaksud memperjelas sakit istrinya apa.

‘’Ibu sakit apa, Bapak?”

‘’Biasa, Pak. Ada chaos K3. Istri saya manager HSE yang sedang turun ngecek situasi lapangan. Nggak tahunya ada kebocoran gas Hidrogen Sulfida

Kezia Zakiyah Ma

Awalnya, akau ekstasi juga sekedar iseng ikut-ikutan bos Jason. Setelah empat tahun, dosis makin naik, dari dua pil sekali tenggak saat empat tahun lalu, kini harus 10 pil sekali tenggak baru nampol. Badan jadi penyakitan. Nggak tanggung-tanggung, Guys. Penyakit kejiwaan BPD yang sedikit lagi mengarah ke penyakit gila skizophrenia. Penyakit lain nggak kalah gawat juga sudah muncul, serangan stroke ringan. Memang sih, cuman stroke ringan. Tapi ancamannya adalah serangan berulang yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Jika asyik baca ba-bab terakhir ini, ayo kasih rating, ya Guys...Atau kirim vote gem nya....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status