Share

Bab LVI

Kisah Mereka Yang Diumpan Mafia

(Bagian Pertama)

Di ruang kosong sebelah ruang IT lantai V BNN Cawang, Niman dan Erwin beristirahat malam itu disana bersama belasan pria lainnya termasuk Abah Engkus dan Udin. Niman-Erwin merasakan lelah menyergap keduanya, setelah deretan panjang perjalanan dua hari dari Papua Nugini (PNG), Jayapura hingga sampai Jakarta. Beralaskan karpet plastik dan menggunakan sajadah sebagai bantal tidur, mereka melepas penat malam itu, tertidur pulas hingga terbangun tengah malam.

Erwin terbangun malam itu lantaran mendengar suara seseorang yang sedang muntah di pojok ruangan. Memegangi kantong kresek dan duduk meringkuk dengan napas terengah-engah. Seorang kakek berusia sekitar hampir 60 an, perutnya agak tambun, badannya tidak tinggi hanya 160 cm, kulit kuning  dengan rambut berombak sebagian perak.

Erwin menyapa pria tua itu dan menawarkan bantuan memijit leher belakangnya.Membantu si kak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status