Share

Bab XX

Naik Pitam

Jam makan siang hari itu, Tubagus membawa Olive ke Komdag, alias Polda Metro Jaya.  Unit 4 Subdirektorat 5, Direktorat Reserse kriminal  Umum Polda Metro Jaya, tempat teman sekampung Tubagus berdinas.

‘’Pak Romi. Selamat siang, Ndan.’’ Sapa Bagus sambil mengetuk pintu ruangan Iptu Romi.

Pria berkulit coklat gelap, mengenakan hem putih lengan panjang dilipat tiga perempat berdasi coklat motif, mengenakan celana panjang kain hitam, bangkit dari tempat kerjanya.  Pria berpostur tegap dan berambut cepak itu kira-kira seumuran dengan Tubagus, mempersilakan tamunya masuk.

‘’Silakan-silakan. Wah, Apa kabar? Anak sudah berapa, Gus? Ini istri kamu?’’ tanya Pak Kanit menyapa teman sekampungnya yang  lama tak jumpa.

‘’Bukan, Ndan. Ini teman sekantor. Saya, masih bujangan, Ndan. Belum laku,’’jelas Bagus berkelakar.

Bagus memperkenalkan Olive ke pak Kanit. ‘’Ini teman saya yang pernah saya ceritakan s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status