Share

Chapter 32. Hendrik

Sambil mengusap darah dari hidungnya, karena bocah kota itu Hendrik duduk di kursi halaman depan rumah kakangnya. Ia juga sedikit kesal dengan kakangnya yang kurang cekatan dalam menyelesaikan masalah. 

"Sial!" gumamnya merogoh kotak rokok dari saku celananya.

Ia menyulut api dari korek gas yang dipegangnya. Menyodorkan api pada rokok yang sudah nangkring di mulutnya sekarang. Asap tercipta usai api membakar tembakau di ujung rokok itu.

Hendrik adalah adik kesayangan Ki Daweh. Apapun yang ia inginkan akan Ki Daweh turuti. Sekalipun nyawanya yang diminta oleh adik laki-laki satu-satunya itu. Mereka besar berdua saja usai ibunya meninggal lebih dari sewindu yang lalu.

Sebuah kisah tentang dendam Hendrik, Ia adalah kekasih Fani. Istri Gunawan yang gagal dinikahinya karena terhalang restu orangtua .

'Jika hujan menumpahkan seluruh isinya kepada bumi secara cuma-cuma, maka aku dapat mencintaimu tanpa syarat.'

Sebuah suara hati, yang tak mamp

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status