Share

Bab 38. Terluka

Draco melangkah keluar ruang rawat Mireya, di kala wanita itu sudah berhasil tidur. Tampak raut wajah Draco menyimpan rasa kesal. Dia terpaksa tidak pulang, karena kegilaan Mireya yang bunuh diri. Sebenarnya, bisa saja hari ini Draco pulang, tetapi jika dia nekat pulang, Mireya melakukan kegilaan lagi. Terpaksa, Draco memilih untuk menginap di rumah sakit, demi Mireya tak melakukan tindakan konyol.

“Tuan.” Nigel menunduk sopan pada Draco.

Draco memejamkan mata singkat. “Minta orangku berjaga di sini. Siapkan juga pelayan yang selalu menemani Mireya. Aku tidak mau dia bertindak gila lagi.”

Draco memutuskan untuk meminta Nigel menyiapkan pengawal dan pelayan. Jika tidak seperti ini, maka besar kemungkinan Mireya kembali melakukan hal nekat. Paling tidak, dia sudah berjaga-jaga sebelum hal yang tak diinginkan kembali terulang.

Nigel mengangguk sopan. “Baik, Tuan.”

“Nigel, apa Luna sudah tidur?” tanya Draco seraya menatap Nigel. Dia ingin tahu apa yang dilakukan oleh Luna. Hati dan pikira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status