Share

21. Amarah Dika.

Jam di pergelangan tanganku menunjukkan pukul sepuluh malam, aku baru sampai di rumah. Mobilku terparkir cantik di belakang mobil Mas Dika. Tentu saja suamiku itu sudah pulang lebih dulu dari pada aku. Karena keasyikan mengobrol dan memandang view laut yang begitu menggoda mata. Membuatku berlama-lama di sana hingga lupa akan waktu.

Aku melewati meja makan yang tampak hening tak berpenghuni. Bi Susi juga tampak sedang mencuci piring, itu artinya suami dan anakku sudah makan malam. Aku pun juga sudah makan di sana tadi.

Langkah kakiku cepat menaiki anak tangga menuju kamar. Baru saja pintu kamar terbuka, aku sudah mendapati wajah masam suamiku yang menatapku curiga. Ia melipat laptopnya dan beranjak dari ranjang menghampiriku.

"Dari mana saja kamu?!" tanyanya padaku. Aku yang sudah siap dengan pertanyaan suamiku ini bersikap santai, membalasnya dengan senyuman. Aku tetap berusaha tersenyum walau bibirku ingin sekali mengumpat padanya.

Lagi-lagi aku mengingat kembali percakapan Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status