Share

62. Ketakutan sukma.

"Tutup mulutmu Sukma. Nggak usah ikut campur yang bukan wilayahmu. Sebaiknya kamu pergi dari sini, jika kehadiranmu membuat keadaan semakin panas saja!" bentaknya padaku. Aku pun ikut memanas, menepis tangannya kasar. Mas Dika tersentak kaget, tatapan matanya yang tajam seoalh ingin menerkamku.

Hilang sudah Mas Dika yang selalu lembut dan memanjakanku. Sekarang ia menjadi pelit dan suka marah-marah padaku. Padahal dulu dia selalu memujaku.

Aku menghela napas pelan. Lebih baik kali ini aku mengalah, tak ada gunanya aku membantahnya. Aku takut ia mengeluarkan kata sakral yang memutus hubungan kami.

"Baik, aku akan pergi tapi sebelum itu, berikan aku duit, Mas. Aku butuh uang, uangku habis!" pintaku sambil menadahkan tangan. Mas Dika mengerang kesal melihat apa yang aku lakukan. Loh ... apa aku salah meminta uang pada suamiku sendiri?

"Uang! Uang dan uang! Yang ada di pikiran kamu hanya uang!" bentak Mas Dika lagi. Ia kembali menarik tanganku kasar. Kakiku terseok-seok mengikuti langk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status