Share

Part 75

Sindiran Pedas Istri Kedua

"Nggak turun?"

Obi mengubah posisi duduknya sehingga menghadap padaku. Sudah beberapa menit semenjak mobil terparkir sempurna. Namun, aku masih juga betah duduk bersandar. Tak terusik sama sekali dengan hingar bingar di sekitar.

Mataku tertuju pada gulungan ombak yang berlomba dengan angin lalu menghempas dengan riuh ke bibir pantai. Pantainya tidak terlalu landai. Bahkan hanya beberapa puluh meter dari jalan raya.

Pantai ini tidak jauh dari gedung diklat. Hanya karena akses jalan sehingga memperpanjang waktu tempuh. Dari kampus kami dahulu juga tidak terlalu jauh. Bisa dikatakan ini adalah tempat nongkrong favorit mahasiswa. Jajanan serta makanannya selain murah meriah juga enak-enak.

Setelah selesai dengan kegiatan organisasi yang kadang sangat menyita waktu dan tenaga, kawasan sepanjang garis pantai inilah yang menjadi tempat melepas lelah. Sekadar berlari atau berjalan di sepanjang hamparan pasir. Membiarkan kaki disapu sisa-sisa hempasan ombak atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
jangan terlalu banyak konflik Thor, bikin otak ikut mikir nih ...
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
aku juga ga tau apa yang ada di dalam pikiranmu Tiara, jangan ambil kesimpulan sendiri. Bisa bisa ada istri kedua lagi nih Thor. Jangan terlalu banyak
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
tinggalkan aja perempuan ego ini, pengen dia aja yg harus dimengerti...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status