Share

#44. Rencana Bekerja Sama

Alice keluar dari kamar diam-diam, langkah kakinya dia buat seringan mungkin agar Ah Bing tidak terbangun dari tidur malam di dekat pintu kamar. Maid lain pun telah tertidur karena kelalahan, menurut perkataan Leon, saat ini sudah masuk jam tengah malam, sehingga tidak akan ada banyak orang terjaga, kecuali para prajurit patroli.

Di tangan kanannya menenteng sebuah lampion berbentuk kelinci sebagai penerang jalan, Leon berjalan di sisinya sembari melompat-lompat di atas rumput dengan senang.

"Leon, menurutmu Da Yuan tidak kritis?" Alice bertanya cemas diperjalanan. Meski dia tahu dosis racun yang dia berikan sangat rendah, namun melihat seberapa kurus tubuh anak laki-laki itu, rasanya hatinya tetap gelisah.

"Tenang saja, Nona. Pahlawan Dimensi tidak apa-apa, aku bisa merasakan nafasnya masih sangat stabil dan sehat. Racun tadi hanya akan membuatnya lemah untuk satu malam dan demam. Lalu besok, tubuhnya akan baik-baik saja kembali seperti semula."

"Baguslah kalau begitu," sahut Ali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status