Share

Di Antara 2 Pilihan

Sebastian tidak ingat kapan terakhir kali ia merasa setakut ini. Tidak, saat ini ia merasa seperti berada di tepi jurang yang curam. Jantungnya serasa dicabik-cabik saat melihat kesakitan Hannah. Wajahnya yang pucat, keringat yang mengalir membanjiri wajah istrinya. Sebastian merasa ketakutan mencengkeramnya seperti pusaran yang menariknya ke tengah-tengah badai.

“Tolong …”

Hannah bersusah payah membuka suara saat dokter membawanya untuk ditangani.

“Kau akan baik-baik saja, Hannah,” gumamnya serak, mencium buku-buku tangan istrinya satu persatu. Gumpalan ditenggorokannya terasa menyakitkan.

“Kita akan melalui semua ini bersama-sama.”

Hannah tersenyum lemah. “Anak kita …”

“Mereka akan baik-abaik saja,” gumam Sebastian, menyentuh kening Hannah dan menciumnya dengan lembut.

Grace tersenyum muram menatap mereka berdua. Saat tatapannya tertuju pada Hannah sepasang bola mata cokelat madu itu berpendar dengan cinta dan kasih sayang yang melumpuhkan hingga membuat dada Sebastian sesak karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status