Share

Dijodohkan

Mayra terpana mendengar kalimat yang keluar dari bibir sang ayah. Keterkejutannya semakin menjadi mendengar suara benda yang jatuh. Meskipun tidak keras, tetapi berbagai buah yang menggelinding sampai ke tempat mereka yang berkumpul di ranjang menjadi jawaban atas pertanyaan yang berkelebat.

Santi langsung menoleh dan baru menyadari adanya Andrian dan juga Jaya di tempat yang sama.

"Maaf, saya baru tahu kalau ada Tuan Jaya dan Tuan Andrian. Saya akan membereskan buahnya. Silahkan duduk, Tuan!" Santi segera memunguti buah yang berjatuhan. Untungnya tidak menimbulkan kerusakan yang parah.

"Jangan, Bu. Biar petugas kebersihan saja yang membereskan. Itu sudah jatuh dan pasti penuh kuman. Nanti Andrian akan membelikan yang baru buat Bapak," tukas Jaya cepat. Dia melihat Mayra dari sudut matanya, Mayra tanpa suara sudah membantu sang ibu.

"Tuan Jaya apakah boleh hari ini Mayra ijin tidak bekerja? Ayahnya kangen Mayra," ucap Santi, menatap Jaya penuh permohonan.

"Tentu, Ibu. Tapi saya ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status