Share

Skandal

Mayra membersihkan tubuhnya secepat kilat. Dia tidak ingin Jaya masuk lagi ke dalam kamar mandi ketika dia sedang dalam kondisi tidak berbusana.

"Ayo, kemarilah, May. Kita makan dulu!" kata Jaya begitu Mayra keluar dari Kamar Mandi.

Aneka hidangan yang menggugah selera sudah terhidang di atas meja kecil yang terdapat di sudut kamar. Tanpa disadari Mayra mengusap perutnya yang sudah menghasilkan simfoni demo di dalam sana. Mayra ternyata lapar! Dengan semua yang dialaminya sejak tadi siang, kalau Mayra tidak merasa lapar, berarti dia adalah seorang manusia super.

"Terima kasih, Tuan!" Mayra mengangguk sopan ketika Jaya menarikkan kursi untuknya.

"Tidak perlu terlalu sopan, kita hanya berdua!" Jaya menekankan lagi, ketika Mayra sudah siap dengan piring di tangannya.

"Baiklah, Tuan Jaya. Kalau itu keinginan Anda. Saya juga tidak akan sungkan lagi!" jawab Mayra tersenyum.

Jaya tersenyum simpul. Melihat sikap Mayra yang santai, dia juga ikut merasa bahagia. Inikah rasanya? Melihat orang ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status