Share

Bab 119: Wasiat Terakhir

“Tidak ada hubungan darah?” lirih Livy, bibirnya bergetar, kedua tangan mengepal di sisi tubuh bahkan gigi saling bergemeretak.

Ia teringat kalimat terakhir sang ayah, jika Sonia bukan kakak kandungnya. Ingin sekali, Livy bertanya pada wanita di depannya ini. Sayang, lidahnya terasa kelu, lagi pula sekarang bukanlah waktu yang tepat menyampaikan suatu kabar.

“Cih, tunggu apa lagi? Cepat pergi! Puas kamu, membunuh ayah secara tidak langsung? Jahat!” cerca Sonia terus menerus.

“Sonia! Jangan sampai aku berbuat kasar!” desis El menatap sengit pada mantan istri.

“Kenapa aku harus patuh?! Aku bukan istrimu lagi El.” Senyum miring Sonia , lantas berjalan angkuh menyapa para tamu yang menyatakan belasungkawa.

Sementara dari kejauhan, Livy hanya bisa menyoroti tingkah laku Sonia. Kakaknya itu banyak menerima perhatian dari kolega Tuan Fabregas.

**

Pagi ini iring-iringan keluarga mengantar Tuan Fabregas ke tempat peristirahatan terakhir. Termasuk Livy dan Al, ibu muda ini tampak pucat, hampir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
sonia blom tau aja klo Livy anak kandung Tuan Fabregas yg sbenarnya bkn kamu
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
emang qt ngk ada hub-Darah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status