Share

Bab 168: Perlu Memperbaiki Diri

“Sayang, jangan begini! Semua orang memperhatikan kita, bagaimana kalau ada—“ Livy mencegah agar suaminya tidak bertindak gegabah. Ia menahan lengan kekar El, tetapi tenaga lelaki ini lebih besar dan kuat.

“Jadi kamu senang dipandangi oleh pria lain? Aku tidak terima, Mi Amor! Sebaiknya kamu duduk di sana!” tunjuk El dengan dagu.

“Aku tidak mau makan sendiri! Ayo Kak, abaikan saja mereka, yang penting aku tidak menanggapi,” oceh Livy.

Namun, Donatello Xavier bukanlah pria yang mudah meredam emosi, apalagi berkaitan dengan orang tercinta. Ia melangkah maju, bukan hanya bersiap memukuli para pria itu, tetapi memaksa mereka memohon maaf karena telah lancang.

“Akh, perutku … aduh, Kak, to-long!” Livy meringis, tangannya mencengkeram sisi kursi. Bahkan kening serta tubuhnya dibanjiri keringat sebesar biji jagung. “Kak El, s-sakit.”

Seketika El menolehkan kepala, aura iblis yang sempat memenuhi ketampanannya sirna. Kini, berganti dengan kecemasan, pria terkaya nomor satu di Negeri Matador
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status