Share

Bab 261: Pikiran Liarku

Estefania berjalan mundur ketika sang suami melangkah maju. Sikap arogan wanita itu mendadak sirna tak bersisa ketika menatap iris coklat karamel milik Luis. Jantungnya berdetak semakin cepat, bahkan ia berkeringat dingin.

‘Ke-kenapa perasaan ini muncul lagi?’ tanya Estefania dalam hati.

“Yakin mau mendengar keinginanku?” ucap Luis membuyarkan pikiran Estefania.

“Ten-tu saja yakin! Memangnya kenapa? Kamu lupa siapa aku?” kata adik bungsu El mencoba tetap mengintimidasi meskipun sulit.

Kenyataannya, sekarang Estefania-lah yang berada dalam posisi sulit. Luis memenjarakannya menempel pada dinding, jarak sepasang pengantin baru itu sangat dekat. Masing-masing indera penciuman dapat mengendus aroma parfum yang membangkitkan gelenyar manusiawi.

Estefania menelan saliva, ia juga mendadak sesak napas karena Luis memajukan kepala lebih dekat. Namun, ada sesuatu yang mampu mengalihkan fokus seorang Estefania Mireya Torres.

“I-tu luka apa?” Bola mata wanita itu bergerak dari bekas luka di bawah
NACL

Malam Kak kira-kira ke mana nih Luis? Masa iya hilang gitu aja (☉。☉)! Anggap saja dia sembunyi, hehe Untuk besok libur update dulu ya Happy Weekend untuk yang lagi perjalanan mudik hati-hati di jalan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status