Share

Bab 72: Iblis Cantik

“Tidak boleh!” El mengeratkan tangan di pinggul Livy, menatap penuh peringatan pada wanitanya. “Untuk apa ayahmu mengirim pesan? Biasanya juga tidak.”

“K-kenapa Kak? Aku lama tidak ketemu ayah,” keluh Livy.

Walau Tuan Fabregas lebih menyayangi Sonia, tetapi Livy menghargai serta berterima kasih pada pria paruh baya yang merawatnya sejak kecil. Ia sadar diri, diperlakukan berbeda karena hanya anak angkat yang diadopsi untuk menemani Sonia, bukan disayangi.

“Hari ini kamu baru keluar dari rumah sakit, besok mau keluyuran lagi? Sayangi dirimu Livy! Setidaknya istirahat dua atau tiga hari. Aku tidak mau kamu sakit lagi!” tegas El lantas membalik tubuh, merubah posisi hingga kini mengukung Livy.

Seketika bola mata coklat melebar, ibu hamil ini geleng-geleng kepala. Jelas sekali beberapa detik lalu El mengatakan padanya untuk istirahat, tetapi sekarang apa? Pria ini malah menatap damba dirinya.

“Kak, jangan macam-macam. A-aku belum bisa.” Livy memalingkan wajah tetapi semburat merah teramat
NACL

sakit ya ini Sonia kira-kira gemana nih ambil jangan ceknya? Livy lapor kah sama El?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sriamah Sriamah
Yg kuat dn tegar Livy pergi jauh dn raih kesuksesan dn kembali tuk balas dendam ke Sonia
goodnovel comment avatar
Santi Afriani
bosan, Sonia terus yg menang bobrok nya engk pernah ketauan
goodnovel comment avatar
Nila
pergi jau Livy. Jangan lemah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status