Share

Bab 85: Terima Kasih Dad

“Donatello Xavier Torres, apa yang kamu lakukan, hah?!” bentak Dad Leon ditelepon.

[Maaf Dad, tapi aku merindukan Livy. Jangan sembunyikan dia dariku.]

Setelah mencari ke area parkir, rupanya El benar-benar meninggalkan dua pria paruh baya di tempat istirahat. Betapa kesal Dad Leon karena putra sulungnya pergi tanpa pamit.

“Pasti dia mendapat alamat Livy, anak nakal …” geram Dad Leon. “Alonso, cari mobil! Kita harus menyusulnya. Dia tidak boleh bertemu Livy sebelum sidang perceraian selesai.”

“B-baik Tuan.” Alonso bergerak cepat, meskipun ponsel, dompet dan benda berharga lain dibawa oleh El, tidak menghalangi kinerja. Terbukti, dengan cepat mendapat mobil, walau tidak semewah milik tuannya.

Di sisi lain, Livy semakin erat menggenggam gelas. Ia menegang karena ketukan pintu bertambah keras, seperti orang tak sabaran.

“Siapa yang bertamu malam begini? Apa dia tidak tahu penghuni rumah sudah tidur?” gerutu Livy sembari merasa was-was.

Sebelum membuka pintu, ia mengintip dari celah, ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status