Share

Semakin Aneh

"Dimana?" Bibi pun bertanya, matanya telah layu, seperti mendapat kekuatan magic yang tak dapat dihindari.

"Di kamar Bibi."

"A, apa? Di kamarku?"

"Hm, apa Bibi keberatan?" Kalimat pertanyaan bara terdengar makin rendah, mendayu-ndayu. Dan membuat Bibi tak bisa menolaknya sama sekali. Wanita yang tak pernah mendapatkan kehangatan seorang suami itupun mengangguk pasrah. Apalagi mata bara memang disengaja menatap lawan bicara dengan sangat intens.

"Baiklah. Kalau begitu, bibi boleh pergi, dan tunggu aku nanti malam, ya."

Sekali lagi Bibi mengangguk, kemudian pergi seperti yang dikatakan Bara. Belum lama wanita itu melangkah, di sebelah Bara, Marta tiba-tiba telah berdiri di sana, entah sejak kapan.

"Kau ingin bertemu dengan Bibi Ratih nanti malam? Apa yang akan kau lakukan?" Gumam Marta, Bara terbanyak kaget. Namun pria itu segera memaksakan dirinya untuk tersenyum.

"Jika kau penasaran, boleh menemuiku setelah dari kamar Bibi Ratih." Bara tersenyum miring, membuat Marta membulatkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status