Share

| 31 |

"Gimana? Lo setuju?" Nevano menatap lurus Zora. Masih dengan senyuman khasnya yang menghiasi wajah.

Zora terperangah, tak tahu harus menjawab apa. Nevano itu gila dan ia sudah menyadari itu sejak lama. Namun, ia tak menyangka kalau pemuda itu lebih gila dari yang ia bayangkan.

"Cukup serahin tubuh lo dan gue bakal membantu semua masalah lo sampe tuntas," kata Nevano lagi. "Anggap aja gue Dewa Penolong yang dikirimkan Tuhan buat lo."

"Dewa Penolong?" geram Zora. "Kamu itu iblis yang datang cuma untuk ngancurin hidup aku!"

Nevano tersenyum mendengar makian itu. "Well, ini adalah penawaran yang pas buat situasi lo saat ini, Zora. Lo butuh uang dan gue perlu tubuh—I mean, jasa lo. Jadi, gue pikir itu impas."

Zora tak menjawab. Ucapan itu sangat menyentil harga dirinya. Rasanya ia seperti tak punya kehormatan lagi bila sudah berhadapan dengan Nevano.

"Pikir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status