Share

Part 32. Itu Adalah Pikiran Buruk

“Bapak mau melakukan apa?” Meskipun sudah dighibahkan oleh orang-orang itu, Melody tahu jika akan sangat jahat apabila Samudra melakukan hal yang keji kepada mereka.

“Tergantung nanti. Sejauh apa mereka mencampuri urusan kita.”

Setelah mengatakan itu, Samudra masuk ke dalam ruangannya kembali. Menutup pintunya rapat dan justru hal itu membuat Melody sedikit was-was. Takut jika Samudra akan murka. Namun, sampai waktunya pulang, Samudra bahkan tidak memanggil Melody ke ruangannya dan itu artinya semua aman terkendali.

“Kita pulang!” Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore saat Samudra keluar dari ruangannya. Melody mengangguk sebelum membereskan barangnya untuk dimasukkan ke dalam tas. Lalu berdiri dan berjalan di belakang Samudra bersama dengan Bian.

Saat mereka sudah berada di lantai dasar, banyak orang yang masih belum pulang dan perhatian mereka jatuh pada tiga orang yang berjalan keluar lobby. Melody menunduk dalam seolah takut semua orang yang ada di sana menghakimi dirinya. B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status