Share

Ketika dibawa Oleh Maxim

"Max." Suara lembut namun terkesan lirih menyapa.

Aayara sontak memalingkan wajah, menyembunyikan muka di ceruk leher Maxim.

"Turunkan aku, Pak. Plissss," bisik Aayara kemudian pada Maxim, lirih dan penuh kepanikan.

Tanpa Aayara sadari yang dia lakukan tersebut berbahaya untuk dirinya. Nafasnya menghembus di leher Maxim, memberikan kesan hangat di kulit leher Maxim--tanpa sadar membangkitkan hasrat dari pria dewasa tersebut. Apalagi ketika Aayara berbicara, beberapa kali bibirnya tanpa sengaja bersentuhan dengan leher Maxim--seolah menggoda dan merayu Maxim.

Sial!

"Kita kenal?" Maxim berhenti melangkah, menoleh datar ke arah Jenner dengan tatapan dingin dan tajam. Dia masih menggendong Aayara, tanpa peduli pada raut muka Jenner yang pucat dan penuh ketidak sukaan.

"Cik." Jenner berdecak kesal. "Aku kesini untuk menemuimu, Max." Jenner mengabaikan perkataan Maxim, memilih mengatakan niatannya datang ke sini, "tapi … siapa perempuan yang kau gendong, Max?"

Aesya? Tidak mungkin. Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status