Share

Punya Rival Telur Puyu

Aayara menghela nafas, meletakkan tas dan juga beberapa dokumen yang disuruh untuk ia perbaiki di atas mejanya.

"Perusahaan elit tapi anak magang tetap babu." Aayara mendengkus, memilih duduk di kursi sembari termenung.

Meskipun tidak sarapan, tenang saja! Aayara sama sekali tak lapar. Lambungnya sudah terlatih melebihi latihan militer. Dia anak kos sejati! Lambung kritis dan kosong itu bahkan kadang lebih terasa nyaman dibandingkan perut kenyang.

"Masih sepi," gumamnya lagi sembari menoleh ke sana kemari. Dia memang datang lumayan cepat, kebetulan dia bisa menemukan bus yang tiba awal--walau ongkosnya mahal.

"Aayara."

Aayara menoleh, menatap Jenny dan juga Yusuf yang datang bersama. Keduanya nampak senyum manis, melambaikan tangan dan rapi dengan almamater mereka.

"Loh, kalian kenapa memakai almamater?" tanya Aayara. Pasalnya dia tidak membawa almet karena berpikir ini hari biasa, jadi mereka diberikan keringan boleh tak mengenakannya jika tak ada acara penting. Cukup hitam put
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
GemmmV
heh El sama Max kelen sama aja btw...... jd gak usah kaya gitu kalo salah satu nya ada yg kumat.. bhahahahaa ayok Thor lebih semangat lagi update nya.. pleaseeee... sehari 3 bab yaa🥹... kemaren kan enggak :'(
goodnovel comment avatar
dayang raffie
ayooo.. aayara bt ape smpai maxim jd mcm tu....
goodnovel comment avatar
Catoer
judulnya me vs sepupu wkwkwkkwkkkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status