Share

15. Datanglah ke Kamarku

“Aku kecewa kau melupakan janjimu, istriku,” tukas Dan Theo disertai seringai tipis.

Dia beralih menatap depan, lantas melajukan mobil menuju penthouse-nya di pusat kota Linberg.

Di tengah perjalanan, bibir Annelies terbuka, tapi dia menelan kata-katanya kembali seraya membatin, ‘apa ini? Sebenarnya janji apa yang dia bicarakan?’

Wanita itu penasaran, tapi agaknya Dan Theo tak mau menjelaskan.

Ketika tiba di penthouse, Dan Theo pun berkata, “bersihkanlah dirimu dulu. Aku akan menyiapkan makan malam.”

Annelies mengerjap, dia jadi canggung dan merasa bersalah karena tidak ingat janjinya.

“Ba-baiklah,” balasnya.

Dia beranjak ke kamar. Wajahnya langsung tertekuk begitu melihat penampakan dirinya yang sangat berantakan dicermin.

“Lihat dirimu. Apa kau manusia, Annelies?” tuturnya melepas jas hitam Dan Theo yang melangkupi bahunya.

Wanita itu pun menuju kamar mandi dan berendam air hangat. Sensasi menenangkan langsung merayapi tubuhnya dan melemaskan otot-otot yang tegang.

‘Jika dipikir-pik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status