Share

22. Kau Baru Saja Menggodaku?

Dan Theo bergegas menarik Annelies yang berdiri di dekat pembatas geladak, lalu mencengkeram kedua lengannya.

“Apa yang kau pikirkan? Ini cara bodoh untuk mati!” Dan Theo mendecak tajam.

Alisnya menyatu saat melihat wajah pucat wanita itu. Tapi belum sempat menceramahinya lagi, Annelies malah mendorongnya menjauh.

“Siapa yang ingin mati, hah?!” sentaknya. “Aku tidak akan mati. Tidak sebelum aku mencapai segalanya!”

Saat itulah Dan Theo langsung bungkam. Dia bisa melihat semangat wanita itu membara di matanya.

‘Sekarang Annelies terlihat penuh ambisi, tapi kenapa tadi dia seperti mau bunuh diri?’ batinnya bingung.

Dan Theo menatapnya lekat, lalu bertanya, “lalu kenapa kau ada di sini?”

“Pergilah, aku hanya ingin mencari udara segar sendiri,” sahut wanita itu dengan ekspresi datarnya.

Alih-alih mengiyakan, Dan Theo justru menyatukan alisnya. Dia bisa melihat jelas kalau istrinya itu tidak baik-baik saja.

“Hari mulai gelap, kau akan masuk angin jika terus ada di sini,” tukas Dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading semuanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status