Share

Iblis Berparas Tampan

Nadia digiring oleh Abimana semenjak dari ruangannya hingga menuju mobil. Lagi-lagi bisik-bisik tidak luput mengiringi langkah mereka. Pria ini tidak peduli, tapi Nadia tampak sangat menjadikan hal itu sebagai gangguan. “Lihatlah, gara-gara kamu mengundang saya kesini, saya jadi bahan gossip!”

“Biarkan saja, mereka tidak akan berbuat lebih selain berbisik di belakang. Di sini suami kamu adalah penguasa.” Bangga Abimana dengan sikap santai nan seringai kemenengan.

“Memangnya kamu tidak risih?”

“Awalnya iya, tapi karena nyali mereka sebesar sebutir beras, jadi saya biarkan saja.” Masih seringai kemenangan Abimana.

“Ish, tidak ada muka!” ejek Nadia yang mulai merasa penat dengan sikap santai Abimana padahal topik pembahasan dalam bisik-bisik karyawan sama sekali tidak bisa disepelekan, menurutnya.

Di balik bisik-bisik tidak sedap, Abimana dan Nadia selalu mendapatkan penghormatan setiap kali berpapasan dengan karyawan. Hal itu membuat pria ini sangat angkuh karena bagaimanapun kondisinya
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status