Share

Setan yang Bersama Nadia

Tania mulai merasakan gejala kehamilannya, mual nan pusing sudah mulai merajalera. “Menyebalkan, di saat seperti ini tidak ada suami di samping saya.” Bayangan Abimana mengudara di pikiran, tapi sayangnya Tania belum bisa mendapatkan pria itu hingga hari ini.

Panggilan segera mengudara pada Riana. “Bagaimana, kamu sudah mendapatkan kabar Abimana dan Nadia, saya tidak bisa berhenti memikirkan mereka!”

“Eu ..., Tania, sabar sebentar ya, tidak perlu terburu-buru seperti ini, jaga saja kesehatan kamu.” Riana akan membuat seribu alasan untuk mengelak supaya perasaannya pada Abimana tidak terbaca oleh Tania.

“Iya sudah, initinya jangan lupa kabari saya,” tandas Tania yang segera memutus panggilan.

Di sebrang sana Riana menghembus udara lega karena lolos dari kecurigaan Tania. “Tidak sulit!” Bangganya. Bukan hanya taktik licik, wanita ini juga merancang rencana supaya mendapatkan Abimana dengan cepat nan mudah karena Tania hanyalah rintangan kecil untuknya bahkan Nadia juga bukan apa-apa.

“M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status