Share

Tak Mungkin Mendua Hati

Setelah membersihkan badan dan berganti pakaian, Inez dan Mario berjalan-jalan di sepanjang garis Pantai Pattaya yang elok permai itu. Angin yang bertiup di tepi pantai menyejukkan hati Mario yang panas. Dia cenderung berdiam diri sambil bergandengan tangan dengan Inez.

"Apa Mas marah sama Inez?" tanya Inez dengan nada lembut, dia merasa bersalah karena kejadian tak terduga bersama Edward di pantai tadi.

"Nggak, Inez Sayang. Kamu nggak salah ...," jawab Mario lalu mengecup dahi Inez diapun berkata lagi, "Edward terang-terangan melakukan hal yang melecehkanmu di hadapanku, Nez. Kalau tidak dihalangi oleh Anthony, mungkin aku sudah bikin babak belur si Edward. Habis kesabaranku!"

"Sudahlah, Mas. Inez pengin Mas fokus dengan kompetisi nanti malam saja. Apa Mas mau kita pulang duluan aja ya ke hotel? Inez nggak pengin mood Mas jadi berantakan kalau kita nerusin wisata sampai akhir dan semobil sebangku dengan Edward," ujar Inez dengan bijak.

"Oke, Nez. Kita bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rivhy Azzully
kebanyakan adegan ++ nya jd agak membosankan lama2 ...... jalan cerita nya per bab cm 20% sisanya ++. trll monoton dan bisa kebaca. keseruan alur crita nya ketutup dan sgt berkurang krn ++ an trus. saran saya adegan ++ nya dikurangin. mksh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status