Share

121. Ipar Bengis

Langkah kaki yang di balut sepat hak tinggi, benturan ujung sepatunya dengan lantai, cuku menggema di dalam ruang hening yang tengah mereka tempati.

Adik perempuannya, Marsha, mengatakan jika ia akan memberikan kejutan padanya. Namun Zahra tak pernah berpikir jika itu akan menjadi kejutan besar untuknya.

Di tempat mewah dengan banyaknya petinggi negara yang hadir, beberapa saat yang lalu Zahra melihat wajah tak asing yang sangat tidak ingin ia temui.

“Kakak,” panggil Marsha dari ujung ruangan.

Ia cukup merasa gemas melihat Kakaknya mondar-mandir dengan wajah gelisah.

“Apa kamu tidak suka dengan hadiah—“

“Kamu sudah gila?!” Zahra berteriak lantang.

Tampaknya kebaikan hati Marsha untuk menunjukkan sesuatu yang seru telah menyebabkan dirinya berada di dalam masalah.

“Aku masih waras. Jika aku gila, aku tidak akan membawa kamu ke tempat ini.” Marsha melipat kedua tangannya dan menyilangkan kakinya agar salin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status