Share

129. Rancau

Marsha menatap Ayahnya, Bima, yang tiba-tiba berkunjung tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Kelakuan ii tidak seperti Ayahnya. Bahkan Marsha sampai di buat merasa asing dengan sikapnya ini.

“Apa ini karena Mama yang merajuk?” Marsha langsung menembak dengan pertanyaan faild.

Bima yang mendengar itu hanya bisa mengulas senyum masam. “Kamu hebat. Baru saja duduk bersama 5 menit yang lalu. Tapi sekarang kamu sudah mengerti maksud kedatanganku, hahaha ... apakah Ayah harus bersyukur dengan itu?”

Marsha hanya mengangkat bahunya acuh dan menyesap kopi hitam tanpa gula yang berhasil ia buat.

“Jangan salahkan aku. Da aku juga tidak mau pulang ke rumah karena Ayah atau Mama masih belum menerima Derren dengan baik. Terutama Ayah.”

Marsha memberikan jeda. Ia melihat wajah Bima yang mengulas senyum masam dengan tatapan dingin nan tajam.

“Sikap apa itu? Menerima kehadiran kedua adik perempuan suamiku, tapi tidak mau menerima suamiku. B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status