Share

141. 3 Setan

Marsha duduk diam di samping ranjang Derren. Ia menatap Gama yang terus mondar-mandir di sisi seberang dari Marsha duduk dengan wajah yang tak kalah resah.

“Gama, tidak bisakah kamu diam? Aku pusing melihatmu seperti itu,” omel Marsha mengembuskan napas kasar berulang kali.

“Ada orang yang mau membunuh suamimu. Dan kenapa kamu sangat tenang seakan sudah tahu siapa yang melakukannya?” sergah gama, mendekati Marsha dan meminta penjelasan.

Wanita itu hanya menghela napas panjang dan mengacuhkan Gama yang terus menatapnya dengan tatapan menuntut.

“Jangan begitu, gama.” Zahra masuk ke dalam ruangan dengan beberapa perawat. “Karena kamu, adikku yang belum sembuh jadi tidak nyaman, kan?!”

Wanita berhijab itu menghela napas kasar. Sementara Gama yang mendengar omelan itu hanya memalingkan wajah dan memilih duduk di sofa—sekedar memberikan ruang untuk para perawat melakukan tugasnya.

“Keadaannya sudah stabil.” Marsha menjelaskan den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status