Share

53. My Hero

Brak!

Marsha membulatkan matanya.

Ia melihat seorang anak lelaki berdiri di depannya—di seberang sana—dengan air mata berlinang.

“A-apa yang terjadi padanya?” tanya Marco, gemetar.

Marsha mengerutkan keningnya. Ia memandang ke luar ruangan dan ada seorang anak lelaki lain yang ada di sana.

Namun ia tak masuk dan hanya berdiri di depan pintu dengan posisi berjongkok—melihat keadaan Yana dan Derren dengan cemas.

“Derren.”

Marsha memanggil dengan suara tegas. Sorot matanya bahkan terlihat sangat dingin dan menusuk.

“Ya, Marsha?”

Derren bangun dari tempatnya berdiri dan masuk ke dalam ruangan.

Tatapannya terus tertuju pada sang adik yang tertidur pulas dengan kondisi pucat di bawah perawatan Marsha.

“Bawa anak lelaki ini keluar! Aku tidak mau melihatnya!” perintahnya.

Marco membulatkan matanya.

Ia melihat sorot kebencian di mata wanita cantik itu dengan sanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status