Share

Terjebak

Bab 46

Sampai di warung mie ayam aku masuk ke dalam.

"Mas mie ayamnya satu ya sama es teh manis!" pesanku.

"Siap Mbak, silahkan tunggu di dalam!"

Aku memilih bangku yang kosong di dekat jendela. Dan seperti tadi, orang-orang di sekelilingku melihat dengan tatapan aneh.

"Masa dia orangnya?" kata wanita yang duduk di bangku di depanku pelan.

“Iya, pakaiannya aja sama,” bisik teman di sampingnya.

Kedengaran woy, kalian bicaranya terlalu kuat.

"Kalian ngomongin gue ya?" tanyaku langsung. Biasa, dengan gaya ngegas ala Irena. Aku tak takut dengan apapun.

Kalau sedang emosi aku sering berganti-ganti menyebutkan diriku. Bisa aku, saya, gue, suka-suka aku sebut saja.

"Wah iya Mbak, penasaran soalnya. Mbak ada di video, sedang viral lho Mbak. Keren, Mbak menghajar pelakor!" pujiannya.

Widih, masa sih aku viral. Bisa jadi artis nanti aku, terus diundang ke acara Hitam Belang. Aihh senangnya aku kalau itu terjadi.

"Masa sih Mbak, gue boleh lihat?"

Si Mbak memberikan ponselnya. Aku tersenyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status