Share

Ternyata Dia

Bab 50

Pov Faisal.

"Pa, sudah selesai belum. Nanti kita telat lho!" teriak Melisa istriku.

"Iya sayang, sabar dong."

"Papa ini aneh, harusnya tuh Mama yang lama dandannya. Ini malah kebalik," gerutu Melisa.

"Perut Papa mendadak mules tadi Ma. Ya sudah kita berangkat!"

Aku menggandeng istriku keluar rumah. Hari ini kami akan menghadiri pembukaan gerai makanan milik anak sahabatku.

Aku melirik Melisa yang duduk di sampingku. Dia kelihatan sangat cantik hari ini. Wajahnya yang selalu tersenyum itu membuat aku selalu dihantui rasa bersalah.

Aku pernah membuat senyum itu menghilang dari wajahnya.

"Kalau nyetir jangan sambil lirik-lirik Pa. Bahaya!" ingatnya sambil tetap tersenyum.

"Habis Mama cantik banget hari ini!" rayuku.

"Ishh gombal, malu Pa sama umur," ucap Melisa.

Dicubitnya lenganku pelan, kemudian diusapnya berulang kali.

"Gombal sama istri sendiri ya gak apa-apa, Ma!" balasku.

Dia mendadak terdiam, ya ampun aku salah ucap. Pasti dia teringat lagi hal itu.

"Maafin Papa Ma, Papa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status