Share

45. Miras Oplosan

Part 45

Tubuh-tubuh para pemabok itu bergelimpangan di tanah, tidak ada satu pun dari mereka sanggup berteriak untuk meminta ataupun mencari pertolongan. Rasa seperti terbakar yang dirasakan pada dada dan perut, membuat mereka hanya bisa merintih kesakitan. Baru berhenti merintih, saat mereka tidak sanggup untuk bernapas lagi. Minuman keras itu sanggup menghanguskan jantung mereka, hingga membuatnya berhenti berdetak.

Mereka mati dengan cara yang menyedihkan. Bergelimpangan dengan pakaian penuh dengan kotoran tanah dan muntahan mereka sendiri. Mata melotot, mulut terbuka, dan wajah memerah seperti terkena panas membakar.

Mang Sukri, pria paruh baya berbadan kurus dengan separuh rambut sudah memutih, adalah penjaga dan pemilik warung kopi tersebut. Menjelang sore, Sukri berniat untuk menutup warung dagangannya, dan saat hendak pulang, dia lalu teringat, jika masih tertinggal beberapa gelas kopi yang tadi dipesan oleh anak-anak muda yang biasa kumpul-kumpul di bel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
ceritanya sangat menarik sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status