Share

20. Kenangan masa kecil

Suara hentakan high heels Tika menggema di lorong rumah sakit. Tidak sabar hanya melangkah lebar, ia bahkan sampai berlari kecil agar bisa lebih cepat sampai di ruang VIP.

Sejak mendapat kabar beberapa saat lalu, air mata tak juga berhenti mengalir. Kekhawatiran jelas tergambar di wajah cantik perempuan itu yang kini tampak sembab. Alasan yang membuat Tika terus berlari mengabaikan keselamatannya sendiri, tak lain karena ingin segera memastikan kondisi sang adik yang entah bagaimana sekarang. Pikirannya terlalu kalut sesaat mendengar Inez dibawa ke rumah sakit, tanpa bertanya apapun lagi setelahnya.

Tika benar-benar merasa sudah kecolongan bagaimana kejadian itu bisa terjadi, sedangkan baru semalam Inez pamit kembali ke rumah yang ditempati bersama Jimmy dalam keadaan yang masih baik-baik saja.

"Sayang!"

Di tengah kecemasan, Tika terkejut begitu menangkap panggilan lantang dari arah belakang.

"Abang!" Melihat Dewa berlari mendekatinya, tidak tahu kenapa ia merasa sedikit ada ketenang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status