Share

27. Dewa mual

Sejatinya manusia tidak pernah tahu kepada siapa tujuan akhir hatinya akan berlabuh. Sekalipun itu dua orang yang tidak saling menginginkan, tetapi ketika takdir sudah berkata, maka benih-benih cinta pun bisa muncul secara tiba-tiba. Ketetapan hati tidak bisa diprediksi. Kendati sempat digadang-gadang menjadi ratu maupun raja yang menempati singgasana terindah di dalam sana, akan tetapi jika takdir tidak berkehendak. Maka yang tinggal hanyalah kenangan tanpa ada kelangsungan masa depan.

Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku pada Dewa. Mengingat bagaimana Tika menjebaknya sampai muncul inisiatif menerima tawaran itu hanya untuk tujuan balas dendam. Terlebih jika rasa itu datang setelah adanya kontak fisik, maka lebih pantas disebut nafsu dibanding cinta.

Bagi Dewa yang tidak bisa mendeskripsikan arti cinta yang sebenarnya seperti apa, menganggap cinta dan nafsu dua opsi yang sama. Karena nyatanya tetaplah berakhir di ranjang.

Sebelum kebangrutan terjadi, tidak hanya Clara, tetapi par
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status