Share

30. Pure Black

Memasuki gedung yang sudah disulap menjadi ballroom wedding, Tika tidak percaya dirinya benar-benar dibawa menghadiri pesta yang tidak diketahui siapa pemiliknya. Dewa hanya mengatakan mereka harus datang sebagai tamu undangan, tanpa menjelaskan apapun lagi setelahnya.

Sengaja meminta Tika melingkarkan tangan di lekungan lengannya yang kekar, Dewa berjalan penuh percaya diri melewati karpet merah yang terbentang di sepanjang pintu masuk. Sebuah pesta pernikahan mewah nan elegan, dan diyakini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Terlebih mengingat siapa pemiliknya.

Kendati memilih menurut kemanapun Dewa membawanya, sebenarnya benak Tika tengah menduga-duga siapa gerangan pemilik acara tersebut. Sebab, jika dari kalangan pebisnis sepertinya mustahil ia tidak tahu. Pun jika dari kalangan publik figur, semakin kecil kemungkinan ia tidak mengenalnya. Tetapi sudah cukup jauh mereka melewati pintu masuk, belum ada satupun orang yang dikenalnya. Sampai akhirnya Dewa mengajak berhenti, tepat d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status