Share

28. Cepatlah hamil

"Kau baik-baik saja?"

Mendengar Dewa mengeluarkan cairan dari dalam perutnya, Tika buru-buru menyusul.

"Kita ke rumah sakit, ya," lanjut Tika sembari memijat tengkuk Dewa yang masih membungkuk di depan wastafel.

Merasa lebih baik, Dewa segera mengangkat kepala setelah membasuh wajahnya. "Aku baik-baik saja. Apa kau sudah bersihkan dia?" Tidak ingin mengingat itu lagi, meski sedang dibicarakan, Dewa memilih beralih ke wajah Tika lewat pantulan kaca. Sialnya setelah memperhatikan sesaat wajah polos sang istri, sesuatu yang lain justru mendesaknya.

"Sudah. Sekarang Inez membawanya keluar. Mungkin berjemur di beranda samping."

Cukup terkejut, Dewa sampai memutar badan menghadap Tika. "Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Ternyata dia lebih cepat menyadari keberadaan bayinya. Aku turut senang."

"Aku juga terkejut saat dia datang dan tiba-tiba mengatakan akan membawa bayinya tadi," ujar Tika pelan saat mengingat wajah penuh harap Inez sebelum membawa bayinya keluar. Perubahan yang sebenarnya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status