Share

Bab 14

Jaman sekarang akan sulit mendapatkan wanita yang mau berbagi suami. Apa lagi seorang gadis muda.  Tak masalah.  Kalau Dio sudah menikah nanti, aku yakin perasaannya padaku mungkin akan berubah. Menyiapkan hati saja untuk itu.

Sejak saat itu hubungan kami menggantung. Tak pernah lagi saling sapa lewat pesan apa lagi bersua. Aku mulai melupakannya dengan berbagai kesibukan. Menghindari acara yang kami ikuti bersama sebelumnya dan juga menghindari pembahasan tentangnya di mana pun.

Hingga kabar pernikahannya kudengar. Tak ada undangan untuk keluargaku mau pun untukku pribadi. Dio seperti menghilang dan melepaskan diriku. Lega tapi ada sisi kecil hatiku tercubit. Sakit.

“Ra popo, Nduk. Udu jodo sing apik,”kata ibu membesarkan hatiku.

Pasti beliau juga mendengar tetangga nyiyir soal gagalnya pinangan pemuda tampan lagi kaya pada seorang janda. Entah siapa biang gossip yang tahu saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status