Share

Ikut Mas Hada Bekerja

“Aku pulang malam loh.”

“Biarin.”

Tiba-tiba, gawai Mas Hada berdering. Dia segera mengangkatnya. Ternyata itu dari salah satu dosen yang masih lembur di bawah.

“Kamu tunggu di sini bentar, ya! Ibu Arin minta belikan makanan. Mas ambil uangnya dulu.”

“Oke,” sahutku singkat.

Sementara Mas Hada turun, aku lupa kalau kami belum menjalankan salat Isya. Akan kuajak dia salat Isya dulu, sebelum pergi dari kampus ini untuk membeli makanan. Aku duduk di salah satu tangga, menunggu kedatangan suamiku. Tiba-tiba ingat, dulu ditangga ini Mas Prio pernah membawa rangkaian bunga untukku, sekaligus melamar. Rumah kami memang berseberangan, tapi kami tidak terlalu dekat. Bertemu hanya pagi saat aku akan pergi ke kampus, dan saat itu dia akan berangkat ke kantor. Pernah suatu ketika, saat dia menawarkan mengantar sekolah, dan aku menyanggupinya.

Saat itu kami sudah bertunangan. Saat sampai di depan kampus, mobilnya berhenti. Aku yang akan keluar ditarik lagi sampai tubuhku terjatuh tepat di hadapannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status