Share

Iba

Setelah melewati jam pertama mata kuliah, aku permisi pada kedua temanku untuk menemui Mas Hada di perpustakaan. Tampak dia asyik berdiri di salah satu rak buku di tengah-tengah ruangan ini. Aku tersenyum dan mendekatinya. Kuambil satu buku, dan berdiri di samping pria itu. Mengikuti cara dan gayanya membaca buku. Awalnya dia tidak terganggu, tapi setelah aku mengubah posisi berdiri tepat di hadapan Mas Hada, dia tersenyum seraya menggelengkan kepala.

“Jahil,” bisiknya sambil menarik tanganku, mengajak duduk di kursi yang ada di sudut ruangan. “Dah, baca di sini saja.”

Akhirnya kami duduk bersebelahan. Mas Hada terlihat serius membaca buku di hadapannya, sampai keberadaanku diabaikan olehnya. Aku menatapnya lama, tapi dia tidak sadar juga. Aku pura-pura merajuk, lalu memanggilnya dengan bibir cemberut.

“Mas!"

“Em.”

Menyedihkan sekali pesonaku dikalahkan oleh lembaran buku ekonomi itu. Mas Hada tertawa kecil dan akhirnya aku ikut tersenyum.

“Nanti malam, libur kerja, ya?” tanyaku sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status