Share

Chapter 44 - Panggilan Polisi

“Telepon dari polisi?” tanya Dipta dengan suara lirih. Pandangan matanya terus menghunus ke arah Kaira tanpa berkedip sedikit pun. Kaira mengangguk sebagai jawaban, air matanya bahkan sudah tumpah ruah membasahi pipi mulusnya.

“Mas Dipta enggak akan ninggalin aku, ‘kan?” suara parau dari Kaira membuat Dipta buru-buru turun dari kursi stool. Pria itu mendekat ke arah istrinya dan memeluknya erat.

“Nggak akan, Kaira. Aku akan selalu ada di samping kamu.”

Tangis Kaira semakin pecah. Suaranya terdengar begitu tergugu yang membuat Dipta merasa tak tega sendiri.

Apalagi kasus korupsi dari Bayu yang membongkar dirinya. Jika seperti ini, Dipta seperti makan buah simalakama. Maju kena mundur kena. Niat hati menangkap tikus kantor agar dipenjara, tapi justru melibatkan istrinya sendiri seperti ini.

Entah saat ini Dipta merasa sangat bingung sendiri. Jika dilanjutkan pasti akan menyeret nama Kaira lebih dalam. Apalagi semua bukti transferan uang korupsi Bayu menuju ke rekening Kaira, istrinya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Elis Putra Faeyza
lanjut kak 2 bab sehari
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status