Share

Bab 22

Tasya terdiam dan tertunduk dalam mendengar pertanyaan sang suami itu.

"Dek," lirih Varo lembut sambil membelai mesra lengan sang istri.

"Sayang aja, Mas, uangnya. Lumayan loh 20 juta cuma buat perawatan gitu doang," lirih Tasya pelan.

Varo pun hanya tersenyum melihat kelakuan sang istri itu. Ia pun kembali membelai lembut rambut panjang sang istri yang kini terlihat lebih halus dibanding dengan tadi.

"Sebanding dengan hasilnya, Dek. Kamu juga bukannya lebih seger dan rileks?" tanya Varo dan mendapat anggukan dari Tasya.

"Gak ada yang mahal selama kita emang mampu membayarnya, Dek. Doain aja, dengan Mas terus nyenengin kamu kek gini, rejeki Mas makin lancar ya," ucap Varo kembali sambil berusaha menenangkan sang istri.

Tasya pun hanya mengangguk dan menghembuskan napasnya pasrah. Baginya, percuma berdebat dengan Varo. Entah mengapa, ia kini mulai melihat sisi lain dari diri Varo. Varo bukanlah orang lemah atau pecundang seperti yang orang - orang katakan. Namun, ia nampak seperti seor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status