Share

91. Saat-saat yang Paling Membahagiakan.

"Iya kita hanya bercanda. Tapi, Selamat ya karna sudah menikah. Jadi nggak sabar aku nunggu ponakan baru.”

Leon mengeram kesal mendengar ucapan temannya yang lagi-lagi berusaha untuk menggodanya. “Ponakan pala bapak kau! Nggak ada kerjaan banget aku bikin anak!”

Mereka kembali tertawa terbahak-bahak mendengar ekspresi wajah Leon yang terlihat sedang kesal.

“Gimana? Mau pindah lo? Dari informasi yang gue dapat dia asli Bandung.” Ucap alah seorang di antara mereka.

“Hah informasi?... Informasi apa? Mereka dapat dari mana? Apa mereka mengorek informasi mengenai kehidupanku? Tapi bagaimana bisa?! Apa mungkin ktpku tertinggal dan di baca oleh mereka?"

Riri mencoba untuk menebak-nebak mengenai bagaimana dan apa saja yang sudah mereka dapatkan mengenai dirinya. Di saat Riri tengah di sibukkan dengan pikirannya, sebuah kata-kata yang di lontarkan Leon terdengar kembali di telinga Riri.

“Ya gimana apanya?! Biarkan saja dia melakukan hal yang dia suka. Dia sama sekali tidak ada urusa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yuni Yuni
sudah tamatkah cerita ini
goodnovel comment avatar
Yuni Yuni
kapan update lagi nih ceritanya
goodnovel comment avatar
Yuni Yuni
lanjut dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status