Share

Bab 18. Tidak Bisa Manamparnya!

“Echa.” Niko menatap lekat-lekat istrinya yang sedang emosi. “Aku tidak berbohong. Aku sudah–”

Sayang sekali sebelum Niko menyelesaikan kalimatnya, suara lantang Echa terlebih dahulu memotongnya.

“Cukup, Niko! Cukup! Kamu nggak usah ngomong apa-apa! Aku muak dengernya. Pulang sekarang!”

Berry tersenyum puas melihat pemandangan ini. Dia yakin Echa pasti membenci lelaki itu dan menceraikannya.

Niko malah tersenyum kecil, kemudian menutup matanya dan menarik napas panjang sebelum berkata, “Aku tidak akan pulang tanpa kamu, istriku!”

Echa menggeleng-gelengkan kepala tak percaya. Dia benar-benar kecewa dan marah pada Niko. Biasanya, setiap kata yang diucapkannya, lelaki itu pasti menuruti. Namun, setelah menikah semuanya berubah.

Detik itu juga, Echa secara reflek mengangkat tangannya untuk menampar Niko, akan tetapi tangannya tidak sampai bertemu dengan pipi sang suami. Hati kecilnya melarang, karena bagaimanapun juga status lelaki itu adalah suaminya sendiri.

Berry kesal melihat Echa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status