Share

Bab 21. Kedatangan Sekelompok Orang

“Tapi untuk ini ….” Niko menunjukkan kepalan tangan kanannya tepat di depan mata Berry.

Mata Berry membulat sempurna, “Kamu mau apa, hah?! Mau memukulku lagi?!”

“Bisa jadi. Tanganku bisa kapan saja merusak wajahmu!” balas Niko dengan tatapan intimidasi.

Apa? Lagi-lagi ucapan Niko yang tak terduga ini membuat semua orang tercengang. Begitu pula dengan Echa.

Bagaimana bisa? Mereka tidak salah dengar, ‘kan?

Ditatap tajam seperti itu, Berry merasa gentar di hati. Namun, dia segera memasang wajah lebih garang, “Kamu ngomong apa barusan?! Aku tidak dengar!” tantangnya.

Niko menjawab dengan mengayunkan kepalan tangannya ke arah kepala Berry. Tak berhenti disitu, kaki Niko juga masuk mulus ke perut lelaki itu hingga terpental membentur tembok.

Detik itu juga jeritan Berry dan teriakan semua orang bersamaan menggema di ruangan tersebut.

“Kepalanya bocor!” terlihat semua orang panik bukan main.

Dua pukulan keras membuat darah segar mengucur deras di kepala lelaki itu.

Wajah Echa pucat pasi. Sak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status