Share

Bab 41. Nasabah Baru Kami

Aldi dan pacarnya terkesiap begitu lama menatap ke arah uang-uang yang dipungut Niko.

“Oh my God …. Uang siapa yang kamu curi?” tuding Aldi.

Pacarnya pun juga berpendapat demikian, “Jadi kamu datang ke sini bukan ngelamar pekerjaan? Tapi kamu nyolong uangnya nasabah Permata Bank?”

“Nggak bisa dibiarin nih. Hei, kalian semua ….” Saat Aldi membuka pintu masuk, kalimatnya terhenti kala melihat dalam gedung itu tidak ada tanda-tanda keberadaan manusia satu pun.

“Kenapa, sayang?” tanya pacarnya.

“Loh kok nggak ada orang sama sekali, ya? Apa mungkin petugasnya masih istirahat dan pelayanan ditutup?” ucap Aldi sambil melangkah maju lebih dalam. “Hallo?”

“Masa jam segini udah tutup?” Pacarnya juga ikut mengintip ke dalam.

Aldi dan pacarnya saling menoleh satu sama lain. Mereka lalu menatap ke arah Niko kala sejenak.

“Dasar maling! Kamu ngambil kesempatan pas lagi sepi-sepinya buat nyuri uang bank, ‘kan?!” tuding Aldi penuh sarkas.

“Nggak salah lagi!” Pacarnya kemudian berteriak kencang. “Bapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status